Sekolah Advokasi Remaja atau yang biasa disebut SAR terbentuk sejak tahun 2020 merupakan ruang berdiskusi dan sharing seputar hak anak. Sahabat Kapas mulai mengembangkan SAR tidak hanya di kelas-kelas online namun juga secara offline dengan tagline “tematik”. SAR Tematik berjalan dengan tema-tema tertentu sesuai dengan isu atau kondisi remaja di lingkungan tersebut. Sehingga apa yang dibawa SAR menjadi lebih dekat dan nyata untuk remaja.
Selasa, 23 April 2024 Sahabat Kapas berkolaborasi dengan SMA N 1 Salatiga dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam edukasi dan sosialisasi mengenai end bullying. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 413 pelajar jenjang E atau setara kelas 10. Selama prosesnya Sahabat Kapas melibatkan empat fasilitator berkolaborasi dengan mahasiswa magang dari Institute Seni Indonesia Surakarta.
Selama kegiatan peserta diajak untuk lebih mengenali dirinya sendiri dan teman-temannya, diri sendiri dan sekolah, serta lebih dalam melihat peran apa yang bisa diambil sebagai upaya pencegahan kekerasan di lingkup sekolah. Hal ini sejalan dengan pesan dari WAKA Kesiswaan saat pembukaan acara yang menyatakan pentingnya tetap menjaga sekolah aman dan nyaman serta ramah anak.
Bullying terjadi bisa saja karena perbedaan pandangan, dalam kegiatan ini peserta diajak untuk melihat lebih luas mengenai penyebab, jenis dan resiko yang muncul akibat bullying. Selama diskusi berlangsung peserta disalah satu ruang menyadari bahwa komunikasi yang buruk menjadi salah satu penyebab munculnya bullying.
Kegiatan diakhiri dengan memahami perspektif teman melalui menggambar wajah. Peserta penuh gelak tawa ketika melihat wajah yang digambar teman mereka sangat berbeda dengan aslinya dan menyepakati bahwa prasangka bisa menimbulkan konflik jika tidak dikomunikasikan dengan baik.