“Leadership is not about titles, positions, or flow charts. It is about one life influencing another” – John C. Maxwell
Sahabat Kapas (diwakili Dian Sasmita) sangat beruntung mendapat kesempatan belajar mengenai Active Citizen for Social Enterprise yang diselenggarakan oleh British Council dan Fakultas Ekonomi UGM pada awal 2018 lalu. Active citizen adalah program pelatihan kepemimpinan sosial yang mempromosikan dialog antarbudaya dan pembangunan sosial, serta diinisiasi oleh masyarakat/komunitas. Program ini telah berjalan lebih dari sembilan tahun di 68 negara (dicuplik dari laman Facebook British Council Indonesia).
Pelatihan selama empat hari tersebut banyak membuka mata tentang esensi dari usaha sosial yang berbeda jauh dengan usaha bisnis murni. Nilai yang berdampak secara sosial dan lingkungan adalah hal yang istimewa dari usaha sosial. Selain itu, menjalankan usaha sosial berbeda dengan pengoperasian sebuah lembaga sosial masyarakat (LSM) yang biasanya terfokus pada pelayanan sosial semata. Usaha sosial wajib mencari profit yang sebagian besar dialokasikan untuk mendukung kegiatan sosial.
Kesempatan baik kedua datang awal September 2018. Sahabat Kapas kembali bergabung di acara National Active Citizen Forum and Social Action Project Showcase di Bali yang diselenggarakan pada 6-9 September 2018. Sahabat Kapas membawa program pemberdayaan bagi remaja pascapenjara lewat #GerobakKopiOnjail. Dukungan positif dan suntikan ilmu baru banyak sekali didapatkan selama acara, terutama terkait manajemen organisasi, regenerasi dan koordinasi, pengembangan jaringan, hingga strategi branding usaha sosial.
Didukung dengan penyelenggaran acara yang kreatif, pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari terasa singkat dan padat ilmu. Peserta harus selalu membawa buku dan pena karena banyak ilmu baru yang dihadirkan dan sayang untuk dilewatkan. Peserta diajak belajar di Geo Space bersama Yayasan Wisnu, menengok berbagai kegiatan Yayasan IDEP di Gianyar, serta mengenal ekowisata di Desa Nyambu, Kec. Kediri, Kab. Tabanan. Fasilitator dan narasumber pun jauh dari kesan menggurui, sehingga setiap acara terasa seperti sesi berbagi dan berdiskusi. Benar-benar proses belajar yang menarik!
Tugas rumah untuk melanjutkan misi pemberdayaan remaja pascapenjara menanti. Tidak perlu menunggu tahun berganti, saatnya memulai dengan aksi nyata dan memberi dampak. Nantikan cerita selanjutnya tentang #GerobakKopiOnjail di laman ini!
Dian Sasmita
