Kegiatan Pendampingan Sahabat Kapas

Temu Kangen Pendamping dan Anak LPKA Kutoarjo

Enam bulan sudah pendamping Sahabat Kapas absen ‘main’ dengan anak-anak di LPKA Kutoarjo. Pasalnya, gelombang kedua pandemi Covid-19 yang melanda tanah air di bulan Juni berdampak pada kami. Satu per satu tim pendamping Sahabat Kapas mulai terinfeksi. Hal yang sama  juga tidak luput dialami oleh beberapa rekan dari petugas LPKA Kutoarjo dan anak-anak di sana. Peristiwa tersebut menjadi pukulan berat bagi semua masyarakat, khususnya bagi pendamping Sahabat Kapas. Terlebih beberapa kota dan kabupaten di Jawa Tengah berada pada level 4 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pembatasan tersebut membuat mobilisasi masyarakat lebih diperketat dari biasanya. Akibatnya, perjalanan yang ditempuh tim Sahabat Kapas dari Solo ke Kutoarjo menjadi terhambat dan tidak memungkinkan untuk bepergian jarak jauh. Oleh karena itu, kegiatan yang tim Sahabat Kapas berikan pada anak-anak di LPKA Kutoarjo dilakukan secara daring.

Setelah mengalami pembatasan kegiatan, akhirnya situasi mulai membaik dan PPKM diturunkan ke level dua. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi tim Sahabat Kapas. Pada 26 Oktober 2021 kami akhirnya berkesempatan untuk berkunjung kembali ke LPKA Kutoarjo dan melakukan kegiatan secara langsung dengan anak-anak. Antusias anak-anak masih sangat tinggi. Kerinduan kami terbayar tuntas ketika memasuki aula LPKA Kutoarjo yang menjadi tempat favorit kami dalam berkegiatan. Terlihat anak-anak berbaris dan antre untuk masuk sembari kami bagikan masker dan handsanitiser. Rutinitas itu merupakan hal baru yang kami alami selama pandemi ini.

Bulan Bahasa, Bulan Oktober

Memasuki bulan Oktober, dimana pada bulan ini sering disebut sebagai bulan bahasa menjadi momentum bagi kami untuk mengembangkan kegiatan berbasis sastra dan bahasa. Selama enam tahun terakhir Sahabat Kapas masuk ke LPKA Kutoarjo, kami menyediakan buku-buku bacaan melalui program “Buku Muter” untuk sekadar menjadi pilihan refreshing bagi anak-anak dalam membunuh kebosanan. Setiap awal kegiatan anak-anak selalu diajak untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan pada hari itu. Cek emosi sangat penting untuk mengenali perasaan mereka sendiri karena sering kali para remaja, khususnya remaja laki-laki jarang ada yang mau mengungkapkan perasaannya.

Keceriaan anak-anak semakin meningkat saat pendamping mengajak mereka bermain puzzle cerita. Pendamping telah menyiapkan empat cerita yang terdiri dari sepuluh kalimat acak. Anak-anak diminta unutk berkelompok lalu mengurutkan ulang sesuai alur yang pendamping buat. Terlihat mereka berpikir keras dan berulang kali mengubah urutan. Suara dan tawa mereka pecah memenuhi ruang aula saat mengetahui alur yang mereka buat masih berbeda dari alur yang seharusnya.

Kegiatan selanjutnya adalah meminta anak-anak untuk menuangkan isi hati mereka terhadap perempuan yang sangat berarti dalam hidup mereka. Seketika, energi yang membuncah sisa bermain puzzle cerita tadi seperti diredam dengan selembar kertas kosong dan sebuah pena. Sebuah surat yang harusnya berisi jeritan batin tidak bisa tersampaikan sebab hubungan yang terlampau jauh dan rasa malu yang tinggi. Hening menyelimuti aula, tidak terdengar suara dari mereka, hanya lantunan musik yang mengiringi untuk memecah kesunyian yang dingin.

Akhirnya, kami berada pada sesi pengujung kegiatan. Segala keseruan hari itu ditutup dengan game “Satu Kata” yang dimainkan oleh 25 anak-anak yang terbagi dalam dua kelompok. Battle kedua kelompok tersebut sangat sengit dengan skor tipis 3:4. Meskipun demikian, anak-anak sangat puas dapat memberikan clue hanya dengan satu kata untuk menebak jawaban yang menjadi pertanyaan. Permainan ini bukan hanya melatih kemampuan berbahasa anak-anak melainkan sebagai sarana berlatih untuk berpikir kritis dan cepat.

You Might Also Like

Published by

Yuka Risa

Pecinta Anak dan Kopi Arabica. Belajar Hukum di Universitas Sebelas Maret Surakarta dan telah menyelesaikannya. Belajar kehidupan di Dunia namun belum menyelesaikannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.