Kasus kejahatan terhadap anak semakin meningkat. Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) tercatat pada rentang Januari hingga November 2023 terdapat 15.120 kasus kekerasan terhadap anak dengan 12.158 korban anak perempuan dan 4.691 korban anak laki-laki, dimana kasus kejahatan seksual menempati urutan pertama dari jumlah korban terbanyak sejak tahun 2019 sampai tahun 2023.
Melalui program Menjaga Kota Menjaga Kita yang didukung oleh Kota Kita, Sahabat Kapas dan Kesatria Anak menggaungkan kampanye perlindungan diri dengan kegiatan workshop dan roadshow festival dongeng anak berani dengan tema “Edukasi Perlindungan dan Keselamatan Diri Anak”, dengan tujuan membekali anak–anak untuk menjaga diri dan mengenali situasi ancaman bahaya dan upaya perlindungan diri. Roadshow ini berjalan sejak November 2023 sampai Februari 2024. Kegiatan meliputi satu kali workshop yang dilaksanakan di Perpustakaan Daerah kota Surakarta dan 3 kali roadshow dongeng.
Selama kegiatan berlangsung Sahabat Kapas dan Kesatria anak menggandeng Lembaga PPAP Seroja, Perpustakaan Ganesa, Perpustakaan Daerah Surakarta, dan SLBB Pawestri sebagai mitra. Kegiatan Menjaga Kota Menjaga Kita diikuti sebanyak 177 anak dengan rentan usia TK, SD, SMP & SMA yang tersebar di wilayah Surakarta, Sukoharjo & Karanganyar. Kegiatan ini melibatkan 30 fasilitator dari Sahabat Kapas, Rumah dongeng Kinciria dan Mahasiswa Magang UNS serta UKSW.
Kegiatan Menjaga Kota Menjaga Kita berlangsung melalui metode edutaintment dengan aktivitas – aktivitas menyenangkan sehingga edukasi perlindungan diri mudah diterima dan dipahami anak. Aktivas tersebut berupa dongeng “Arju Si Pemberani!”, role play, bermain kartu, art craft activity, diskusi poster, gerak dan lagu. Media dan metode kegiatan merupakan hasil kajian riset yang dikembangkan oleh Kesatria anak mengenai edukasi perlindungan diri. Metode ini juga telah diimplementasikan bersama Sahabat Kapas sejak tahun 2022.
Harapan besar melalui kegiatan Menjaga Kota Menjaga Kita, anak-anak dapat terlindungi dari segala bentuk kekerasan dan kriminalitas. Kami percaya bahwa setiap anak memiliki kekuatan untuk melindungi diri agar anak tumbuh sehat, aman & bahagia.
Disini, kami mengajak semua pihak yang memiliki kepedulian dengan anak. Bergandeng tangan dan saling berkolaborasi untuk dapat mempertemukan edukasi perlindungan diri ini kepada lebih banyak anak di berbagai wilayah Indonesia.
Penulis:
Amelia Mardiani- Mahasiswa Magang UNS periode Januari-Februari 2024
Arthur Ruswandi- Mahasiswa Magang UKSW periode Januari-Februari 2024