Masih dalam hari yang sama dengan kegiatan di Kecamatan Serengan, Minggu, 9 November 2014, Sahabat Kapas kembali berkegiatan dengan Forum Anak Kelurahan Punggawan. Kegiatan kali ini melibatkan peserta dari RW 4-6 Kelurahan Punggawan. Kegiatan berlangsung sejak pukul 15.00-17.30 WIB di aula SMK Bina Mandiri Indonesia. Hal yang membedakan kegiatan ini dengan kegiatan minggu sebelumnya adalah kegiatan ini diikuti oleh tokoh masyarakat (TOMA) dan ibu-ibu PKK Kelurahan Punggawan.
Judul dari kegiatan ini adalah Penguatan KLA dalam Pencegahan KDRT dan Teman Sebaya bagi TOMA, Pengurus FA dan PKK Menuju Punggawan Sebagai Kelurahan Layak Anak Tahun 2015. Hmm, panjang sekali yaaa…
Tim Sahabat Kapas sempat khawatir kegiatan ini akan dibatalkan karna hujan deras mengguyur Kota Solo sejenak sebelum acara dimulai. Akan tetapi, kekhawatiran ini ternyata tidak menjadi kenyataan. Meskipun harus menunggu beberapa saat hingga peserta ramai berkumpul, kegiatan tetap terlaksana sesuai rencana.
Setelah acara pembukaan oleh para TOMA, perwakilan ibu-ibu PKK serta perwakilan Forum Anak Kelurahan Punggawan, acara inti segera dimulai. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok TOMA dan ibu-ibu PKK serta kelompok anak-anak. Diskusi dengan kelompok TOMA dan ibu-ibu PKK dipimpin oleh Mbak Dian Sasmita, sedangkan untuk diskusi kelompok anak-anak dipimpin oleh tim relawan Sahabat Kapas.
Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti berbagai games perkenalan yang membuat suasana yang awalnya canggung menjadi lebih cair. Melalui berbagai games yang dimainkan, mereka mulai berani menyuarakan pendapat dan pemikiran mereka. Alhasil, mereka dengan semangat melakukan permintaan tim Sahabat Kapas untuk memetakan jenis kekerasan yang pernah mereka saksikan maupun alami, serta menggambarkan lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah impian mereka. Bahkan mereka terlihat enggan mengakhiri tugas yang diberikan karena terlalu asyik berdiskusi dan menggambar.
Hasil diskusi dari kelompok anak-anak dipresentasikan di depan kelompok TOMA dan ibu-ibu PKK dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Interaksi yang terjadi antar dua kelompok diskusi tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan bagi anak-anak dan orangtua untuk bisa memulai komunikasi yang jauh dari kekerasan.
Ditulis oleh Febi Dwi S. (Relawan Sahabat Kapas).
Foto diambil dari facebook Sahabat Kapas : Solidaritas Kapas.