Bulan Februari adalah bulan yang identik dengan cinta. Valentine yang dirayakan tiap tanggal 14 di bulan tersebut menjadi momen yang menginspirasi Sahabat Kapas untuk mengambil tema cinta di kegiatan dalam Lapas Klas II B Klaten tanggal 21 Februari lalu.
Seperti apa ya anak-anak di lapas mempersepsikan cinta? Apa jadinya jika mereka diminta untuk mengungkapkan perasaan cinta untuk orang tersayang dalam bentuk surat cinta?
Awalnya, anak-anak mengutarakan keberatan mereka ketika diminta menulis surat cinta. Mereka berpendapat bahwa surat cinta sudah sangat kuno di zaman serba canggih seperti sekarang ini. Telepon, sms, WA, dan berbagai aplikasi chatting lainnya menjadi pilihan yang lebih praktis dan mudah sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan cinta.
Penolakan mereka luntur setelah mendengar penjelasan dari para pendamping. Ungkapan cinta dalam bentuk surat dengan tulisan tangan sendiri akan mampu menyentuh hati orang yang dituju. Usaha penulis surat ketika memilih dan menuliskan tiap kata dalam surat cinta membuat surat cinta dengan tulisan tangan sendiri terkesan lebih personal.
Akhirnya, anak-anak pun bersemangat melalui proses menuliskan perasaan cinta mereka untuk orang tersayang. Apalagi setelah mereka melihat beberapa film tentang cinta yang mampu menggugah perasaan cinta dalam diri mereka.
Penasaran dengan isi surat cinta mereka? Dua orang anak mengijinkan kami memposting surat cinta mereka di blog ini.
Here they are…
Bapak ibuku tercinta,
Ibu, aku minta maaf kalau selama ini aku tidak pernah menurut pada perkataanmu dan aku selalu tidak menurut. Makasih ibu yang semenjak kecil mendidik dan membesarkanku dan aku yang selalu tidak menurut. Mungkin kalau boleh aku pulang dari sini, akan memperbaiki semua sifatku dan tidak akan mengulangi lagi.
Dan buat adikku, jangan nakal seperti kakakmu ini yang hanya bisa membuat susah kepada orang tua. Terima kasih banyak ibuku yang selalu berkorban kepadaku. Maafkanlah kesalahan anakmu ini selama sejak kecil sampai sekarang.
I love you mom. Anakmu tercinta, hehehe…
Pengen kembali dan berkumpul bersama lagi dan tidak akan mengulangi lagi kesalahanku.
Aku yang lagi kangen.
Buat orang yang aku sayang. Semoga kalian di sana tidak lupa padaku. Aku di sini selalu mengingat kenangan-kenangan bersamamu. Jujur aku di sini sedih gak bisa bersama-sama kalian lagi.
Rasanya aku ingin cepat kembali berkumpul bersama kalian lagi.
Pokoknya aku sayang kalian. Aku rindu kalian.
Dari saya yang lagi dihukum.
Ditulis oleh Febi Dwi S. (Relawan Sahabat Kapas)
Published by