Rengkuh Mereka

Tiga bocah kecil kelas 3 SD berlarian ke sana kemari, sambil membawa mobil mainan mereka layaknya sedang balapan di sirkuit. Sesekali tawa lepas ketika mobil mereka tergulir di tanah. Sekilas tak ada yang berbeda dengan anak kebanyakan, tapi siapa nyana bahwa dua dari tiga bocah itu merupakan pelaku pencabulan terhadap anak berusia 4 tahun. Siang hari mereka bermain seperti anak-anak lainnya, malam hari mereka selalu diiteror dengan mimpi buruk.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Seorang gadis belia yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menginap di kantor PPA Polres Surakarta  selama beberapa hari karena meneror gurunya. Beban psikologis yang menumpuk membuatnya tidak nafsu makan dan menjadi pendiam. Beberapa hari ia terpaksa tidak masuk sekolah. Tingkat kepercayaandirinya menurun seiring dengan stigma masyarakat terhadap dirinya. Padahal ia adalah anak berbakat dan memiliki jiwa wirausaha.

Pria remaja dilaporkan ke polisi dengan tuduhan pemerkosaan terhadap pacarnya sendiri. Ia diganjar tinggal selama beberapa tahun di Lapas Klaten dan kehilangan kesempatannya untuk menerima pendidikan yang layak, dan hak tumbuh kembang mereka. Remaja ini ternyata tak sendiri, ada 12 anak lain yang bersamanya di Lapas Klaten dan ratusan narapidana anak di seantero Indonesia.

Anak-anak tersebut tak berarti kehilangan masa depan mereka, mereka masih punya banyak kesempatan untuk menjadi lebih baik. Kita, para orang dewasa berkewajiban menggiring mereka ke arah yang lebih positif. Berilah kesempatan kepada mereka untuk berada di lingkungan yang layak bagi perkembangan fisik, emosional, psikologis, dan social mereka. Ciptakanlah ruang dimana mereka bisa bebas berekspresi dan mengaktualisasikan diri. Pastikan mereka mendapatkan akses pendidikan. Rengkulah mereka, jangan biarkan mereka kembali lagi ke lubang hitam.

Yang paling penting berhentilah menjauhi dan mengecap mereka sebagai anak nakal. Bersama-sama mari kita membentuk opini masyarakat bahwa mereka punya kesempatan yang sama untuk menyongsong masa depan yang cerah.

Rengkuhlah mereka, masa depan mereka masih panjang.

*Bungsu Ratih PR (Koordinator Litbang Sahabat Kapas)

You Might Also Like

Published by

Evi Baiturohmah

Penyuka panda, pantai dan percakapan. Selalu ingin membuat terobosan menarik dan kreatif dalam pekerjaan dan kehidupan sehari- hari. Mantra mujarab: Things get tough and shi*s happen, but you’ll survive.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.