Rekam Proses Uji Coba 1 ToT Fasilitator Sekolah Advokasi Remaja

“Motivasi jadi fasilitator untuk remaja, biar remaja yang ikut forum anak nggak bingung dan mendapatkan dampingan, nggak kayak aku dulu yang bingung harus apa dan bagaimana.” cerita salah satu peserta.

Sabtu dan Minggu pada tanggal 25 dan 26 September 2021 lalu, Sahabat Kapas dalam program Sekolah Advokasi Remaja bekerja sama dengan Puskapa mengadakan uji coba materi Training of Trainer (ToT) fasilitator pendamping anak”. Uji coba materi yang diikuti kurang lebih tiga puluh peserta dari Indonesia wilayah timur dan tengah ini merupakan proses panjang dari penyusunan modul ToT Fasilitator untuk Sekolah Advokasi Remaja

Sahabat Kapas dan Puskapa sedang mengembangkan sepuluh materi mengenai kebutuhan fasilitator remaja. Sepuluh materi ini berdasarkan pada hasil survei yang dilakukan kepada beberapa fasilitator jaringan Sekolah Advokasi Remaja Desember 2020 lalu. Uji coba materi ini rencananya akan dilaksanakan sebanyak lima kali agar materi dan metode yang disusun dapat sesuai dengan kebutuhan fasilitator remaja. 

Hari Sabtu dan Minggu lalu merupakan uji coba materi tahap pertama. Materi Prinsip Mendampingi dan Melibatkan Anak disampaikan di hari pertama, sedangkan Akses pada Keadilan disampaikan di hari kedua. Uji coba dilaksanakan selama dua hari dari pukul 09.00 WIB secara daring menggunakan media zoom. Meskipun secara virtual dan dari wilayah yang berbeda-beda, semangat dan antusias peserta tidak surut, loh. Banyak dari mereka yang menyimak materi dengan baik meski terkendala jaringan internet. 

Keterlibatan anak muda dalam pembelajaran sangat penting selama proses penyusunan modul ToT Fasilitator Sekolah Advokasi Remaja. Hal tersebut dapat dilihat dari para pemateri, yaitu  Kak Uthie dari Sahabat Kapas dan Kak Bill serta Kak Feri dari Puskapa yang menyampaikan materi pada hari pertama dan kedua. Selain itu, terdapat juga peserta yang berada dalam rentang usia 18–24 tahun dan sudah memiliki pengalaman pendampingan kurang lebih satu tahun. 

Dinamika kelas berjalan menarik dengan sesi ice breaking, tanya jawab, dan breakout room dimana peserta dapat berdiskusi dan mengutarakan pendapatnya mengenai kasus yang diberikan. Banyak hal menarik muncul, mulai dari pengalaman mereka menjadi fasilitator dan bertemu dengan kasus-kasus yang serupa sampai bagaimana mereka menyikapinya dan kenyataan di lapangan yang mereka temui. Temuan-temuan menarik yang muncul selama proses uji coba materi menjadi bahan penting untuk perbaikan materi ToT Fasilitator Sekolah Advokasi Remaja nantinya. 

Rangkaian proses panjang penyusunan modul ToT Fasilitator Sekolah Advokasi Remaja oleh Sahabat Kapas dan Puskapa memiliki harapan bahwa kaum muda dapat terlibat aktif dalam proses belajar mengenai kompetensi-kompetensi yang dapat mengembangkan mereka sebagai fasilitator.

You Might Also Like

Published by

Uthie Awamiroh

Lahir di Kendal pada 24 Mei 1997. Saat ini  sedang menempuh pendidikan di Program Studi Sosiologi Fisip UNS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.