Bagi masyarakat Indonesia, merayakan kemerdekaan pada bulan Agustus adalah barang wajib. Momen kemerdekaan biasanya diramaikan dengan berbagai macam lomba seperti balap karung, panjat pinang, tarik tambang dan sebagainya. Tak terkecuali di dalam Lapas Klaten yang setiap tahunnya tak pernah absen memeriahkan kemerdekaan. Bagi warga binaan Lapas Klaten peringatan kemerdekaan bisa berarti saat yang tepat untuk mengekspresikan diri, hiburan dan pelepas penat. Momen ini sangat dinantikan, karena kesempatan untuk melepas gelak tawa dan riang adalah barang langka.
Tahun ini Lapas Klaten menggandeng Sahabat Kapas untuk merayakan kemerdekaan bersama seluruh warga binaan. Kali ini pesertanya tak hanya anak-anak, melainkan seluruh warga binaan dewasa. Pengalaman pertama bagi Sahabat Kapas berkegiatan dengan warga binaan dewasa tentu saja menumbuhkan tantangan tersendiri. Rapat digelar, berbagai macam lomba mendarat di catatan diskusi. Dengan beberapa pertimbangan sampai akhirnya terpilihlah lomba-lomba yang sudah terbayang serunya.
Matahari sudah tak malu lagi menyibak atap Lapas Klaten. Warga binaan telah berkumpul di tengah lapangan untuk mengikuti lomba. Mereka diberikan kesempatan untuk olah raga dan free time selama dua jam setiap harinya secara bergantian blok satu dengan lainnya. Nah, dua jam inilah yang kami gunakan untuk mengadakan lomba-lomba, pukul 08.00-10.00.
Hari pertama kami mempunyai dua lomba, menggiring bola dengan terong dan balap lari terikat.
Awalnya malu malu, setelah ada satu dua orang yang maju untuk mengikuti perlombaan, berbondong-bondong teman yang lain ikut mendaftar. Lomba giring bola dengan terong sampai lima kali putaran lho
Hari ke dua lomba
Published by