Pengalaman Pertama Berkegiatan di LPKA

Kali pertama saya bertemu anak-anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Deg-degan pastinya karena menyadari yang dihadapi adalah anak-anak istimewa. Sebagai pengalaman pertama tentu akan banyak kekurangan, namun saya harus berani melangkahkan kaki dan berusaha menengadahkan wajah tetap ke depan serta tersenyum.

Hari itu, 23 Mei 2017, kami hendak bermain bersama dalam satu kegiatan outbond di LPKA Kutoarjo. Ada kurang lebih 70 anak di sana. Usia mereka antara 14-18 tahun. Suka cita bermain bersama, membaur bersama mereka. Puji Tuhan, semua berjalan dengan lancar dari awal, pertengahan hingga akhir. Semua kekhawatiran saya tentang LPKA sekejap sirna tatkala mulai berinteraksi dengan anak-anak. Mereka tetaplah anak-anak yang penuh suka cita bermain, tidak ada yang berbeda. Hanya saja mereka pernah berada di jalur yang salah.

Saya di tengah keceriaan outbond LPKA Kutoarjo.

Mereka ada bukan untuk dijauhi dan dikucilkan, tapi mereka butuh kepedulian kita, pertolongan kita. Untuk itulah kami di Sahabat Kapas ada. Setidaknya kami bisa menjadi tempat curahan hati anak-anak di LPKA/Rutan/Lapas, itu sudah membuat hati saya merasa lega. Menjadi bermanfaat bagi anak-anak untuk berbagi rasa karena tidak pernah dijenguk keluarganya.

Kini saya punya cerita untuk anak saya di rumah. Dia seusia dengan mereka yang di dalam LPKA/Rutan/Lapas. Bukan cerita menakutkan tentangLPKA/Rutan/Lapas, tapi cerita tentang dampak perilaku salah yang bisa semua remaja lakukan. Agar anak saya bisa memanfaatkan kebebasannya dengan lebih positif.

Bersyukur kami boleh membawa dampak bagi anak-anak di LPKA/Rutan/Lapas. Meski tidak mudah namun kami tetap bersama-sama berjuang untuk masa depan mereka agar menjadi lebih baik. Semoga….

 

Ditulis oleh Denis Kusuma P. (Staf Administrasi dan Keuangan Sahabat Kapas).

Foto diambil dari Facebook : Solidaritas Kapas

You Might Also Like

Published by

Evi Baiturohmah

Penyuka panda, pantai dan percakapan. Selalu ingin membuat terobosan menarik dan kreatif dalam pekerjaan dan kehidupan sehari- hari. Mantra mujarab: Things get tough and shi*s happen, but you’ll survive.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.