Apa Kabar #Dare2Share?

Sahabat Kapas #Dare2Share

 

Sahabat Kapas dan #OnJail mengajak masyarakat luas untuk bersama bahu membahu berbagi dengan anak-anak korban tanah longsor dan banjir bandang di desa Tempur dan Batu Kali Kabupaten Jepara. #Onjail adalah karya kreatif anak-anak di dalam lapas. Nah, kali ini kami berencana untuk membuat paket kembali sekolah berupa tas, buku, dan alat tulis. Tas sekolah akan dibuat oleh tim #OnJail yang terdiri dari anak-anak di Lapas Klaten. Sedangkan buku darurat dibuat oleh teman-teman di beberapa tempat.

Buku ini bersifat darurat dengan memanfaatkan kertas bekas yang ada di sekitar kita. Tanpa sadar, teman-teman mahasiswa banyak menghabiskan kertas setiap semesternya. Kertas berasal dari pohon besar yang telah diolah pabrik. Pembabatan hutan secara tidak bijaksana menjadi penyumbang bencana banjir dan tanah longsor.

Gerakan #Dare2Share ini mengajak mahasiswa untuk melakukan pertangungjawaban sosial lewat kertas. Caranya dengan menghibahkan kertas hvs yang baru terpakai satu sisinya dan kemudian menjilidnya menjadi sebuah buku tulis sederhana.  Kenapa buku darurat? kenapa tidak buku baru saja? Nah kami ingin mengajak anak-anak untuk mencintai lingkungan dan memanfaatkan setiap barang yang masih bisa digunakan.

 

Langkah kecil yang kita ambil ini sangat bermanfaat untuk Anak-anak yang buku dan peralatan sekolahnya tertimbun longsor dan terbawa arus banjir. Semangat #Dare2Share!!

 

Langkah pertama,

Hari yang lumayan cerah meski mendung sedikit menggelayut di langit, pukul 10 pagi relawan #Dare2Share sudah sibuk memotong motong kertas di Plasa Sriwedari. Tak dinyana, ide sederhana bersambut meriah di hari jumat (31 Januari 2014).  Bertumpuk-tumpuk kertas terkumpul hasil  sumbangan teman-teman relawan.

Sekiranya ada 13 teman yang duduk bersenjatakan gunting, cutter, dan pelubang kertas dengan telaten membuat buku darurat untuk anak-anak korban tanah longsor dan banjir di Jepara.  Dengan semangat yang membakar, 250 buku sudah terkumpul hari ini. Puji syukur atas setiap bahu yang membantu yakni dari UNS, UMS, Forum Anak Surakarta, Forum Anak Kulonprogo.

 

Langkah kedua,

Minggu (2 Pebruari 2014), 15 teman dari UNS, STAIN Surakarta, dan PMII Sukoharjo bergabung menghasilkan 308 buku darurat. Cool! Mereka kian terampil memotong kertas dan menjalinnya menjadi buku darurat. Beberapa simpatisan pun turut mendukung aksi #Dare2Share ini. Donasi alat tulis hingga uang kian melengkapi paket kembali ke sekolah ini.

Di Jogja, beberapa teman #BengkelKertas UII juga melakukan hal yang sama. Mereka mengumpulkan kertas kemudian membuat buku darurat.

 

 

Langkah ketiga,

Rencananya anak-anak di Lapas Klas 2 Klaten akan membuat tas kain khusus untuk adik-adik di Jepara. Tas tersebut rencananya diisi dengan buku darurat, alat tulis, dan susu. Ini adalah cara sederhana mereka (yang ada di dalam lapas) menunjukan kepedulian atas musibah bencana alam. 300 tas sablon siap di buat anak-anak dan Mas Ikrom Rifai (mentor), tentunya dengan semangat dan suka cita.

3langkah sederhana berani berbagi untuk adik-adik sekolah di Kabupaten Jepara. Semoga bermanfaat untuk semua.

Salam,

Dian Sasmita

Koordinator Sahabat Kapas

cp. 08562810170

You Might Also Like

Published by

admin

Sahabat Kapas adalah organisasi nonpemerintah dan nonprofit, yang berkedudukan di Karanganyar, Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.